Tiga obyek kepariwisataan di Kota Bogor mendapat Anugerah Kawistara Pajajaran. Anugerah itu diberikan kepada juara Lomba Pemartabatan Bahasa Negara di Ruang Publik.
Ketiga obyek adalah Kebun Raya Bogor (KRB), Museum Kepresidenan RI Balai Kirti yang berada dikawasan Istana Bogor, dan Hotel Papyrus di Budi Agung Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor.
Anugrah Kawistara Pajajaran ini diserahkan Walikota Bogor Bima Arya pada pembukaan festival kemasan seni pertunjukan tahun 2015 di Gedung Kemuning Gading Jalan Kapten Muslihat, Sabtu (28/11/2015).
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Shahlan Rasyidi, yang didampingi Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat Muh. Abdul Khak menjelaskan, Anugerah Kawistara Pajajaran diberikan kepada juara Lomba Pemartabatan Bahasa Negara di Ruang Publik.
Lomba ini, sambung Shahlan, diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Kota Bogor dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat. Lomba diselengrakan dari tanggal 1-26 November 2015. Sedangkan penilaian dan penjurian pada tanggal 27 November 2015. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi Hasil Lokakarya yang telah diselenggarakan pada tanggal 20 Oktober di Hotel Salak, dengan mengundang 100 peserta dari ranah hotel, restoran, objek wisata, dan museum.
Lomba ini diikuti oleh 50 peserta dari ranah hotel, museum, dan objek wisata. Lomba bertujuan untuk menertibkan pemakaian bahasa Indonesia di ruang publik yang sudah karut marut.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat Muh. Abdul Khak menambahkan, melalui lomba diharapkan peserta lebih mengutamakan pemakaian bahasa Indonesia di ruang publik, sesuai dengan UU Kebahasaan RI nomor 24 Tahun 2009. Pemenang lomba selain mendapatkan piala dan prasasti dari Walikota Bogor, juga diberikan uang pembinaan sebesar Rp.10.000.000 per ranah.
Sementara itu Walikota Bogor Bima Arya sangat mendukung kegiatan lomba ini. Bima berharap lomba ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tahun.
“Saya minta kegiatan ini jangan hanya sekali ini saja, tapi harus dilakukan setiap tahun,” harapnya.
Lomba ini melibatkan tiga juri yaitu Drs. Muh. Abdul Khak, M.Hum. (Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat), H. Shahlan Rasyidi, S.E., M.M. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor dan R. Susilowati, S.H., M.Si. (Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor. (***)
0 Comments