BOGOR, Kobra Post.
Mimpi Kota Bogor menjadi Kota terbersih di Indonesia hampir menjadi kenyataan, menyusul diraihnya Sertifikat Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup oleh Pemerintah Kota Bogor.
Sertifikat Adipura itu diterima oleh Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor Irwan Riyanto dalam acara penyerahan Anugerah Adipura di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, pada Senin (23/11/2015).
Sertifikat Adipura itu diterima oleh Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor Irwan Riyanto dalam acara penyerahan Anugerah Adipura di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, pada Senin (23/11/2015).
Kota Bogor, berhasil meraih Sertifikat Adipura 2015 bersama 69 kota dan kabupaten lainnya di Indonesia, ini menjadi penyemangat untuk merebut piala Adipura pada tahun 2016 nanti. "Meski baru sertifikat tetapi ini sudah merupakan penghargaan yang harus kita syukuri," kata Walikota Bogor Bima Arya.
Bima mengatakan, Sertifikat Adipura diberikan kepada daerah yang melakukan lompatan signifikan dalam pengelolaan lingkungan dan sampah. Nilai yang dicapai Kota Bogor tahun ini berselisih sedikit untuk meraih Piala Adipura. "Untuk itu, Kota Bogor harus lebih optimis lagi kedepannya. Dan hasil ini harus menjadi motivasi untuk tahun depan, agar Kota Bogor meraih Piala Adipura," kata Bima.
Bima berharap kepada seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Bogor agar perolehan yang telah dicapai tahun ini akan melangkah lebih lanjut dalam mendorong partisipasi masyarakat, sehingga impian mengembalikan Kota terbersih di Indonesia akan terwujud.
“Kita berharap seluruh OPD dapat berkontribusi dan terus memberikan dukungan sehingga cita-cita meraih kembali piala Adipura menjadi kenyataan,” ungkapnya.
“Kita berharap seluruh OPD dapat berkontribusi dan terus memberikan dukungan sehingga cita-cita meraih kembali piala Adipura menjadi kenyataan,” ungkapnya.
6 Kali Raih Adipura
Berdasarkan catatan, sekitar pertengahan 1986 Kota Bogor untuk pertama kalinya meraih penghargaan bergengsi di bidang kebersihan Kota yaitu Adipura. Waktu itu, Kota Bogor dinyatakan kota berukuran sedang yang berhak menyandang predikat kota terbersih se-Indonesia.
Keberhasilan Kota Bogor menyandang kota terbersih se-Indonesia berlanjut. Empat tahun berturut turut yaitu tahun 1986, 1987,1988 dan tahun 1989.
“Saya masih ingat di era Walikotamadya Bogor Muhammad, Kota Bogor 4 kali menyandang Adipura,” ujar mantan Kasubag Pemberitaan pada Humas Sekretariat Daerah Kota Bogor Bambang Suharyanto.
“Saya masih ingat di era Walikotamadya Bogor Muhammad, Kota Bogor 4 kali menyandang Adipura,” ujar mantan Kasubag Pemberitaan pada Humas Sekretariat Daerah Kota Bogor Bambang Suharyanto.
Berganti walikota, dari Muhammad ke Walikota Suratman, Kota Bogor nyaris meraih Adipura Kencana (Adipura kelima) pada tahun 1990, sayangnya prestasi sebagai Kota terbersih gagal dipertahankan Kota Bogor.
Namun, perjuangan untuk merebut kembali Piala Adipura akhirnya berhasil dicapai, piala Adipura kembali direbut pada tahun 1991. Lima tahun Kota Bogor dipimpin oleh Suratman, hanya sekali meraih piala Adipura.
Selanjutnya, berganti lagi kepemimpinan dari Suratman ke Walikota Eddy Gunardi. Kota Bogor hanya sekali mengenyam Adipura yaitu pada tahun 1995.
“Seingat saya setelah pertemuan APEC tahun 1994 di Istana Bogor, setahun berikutnya Kota Bogor kembali meraih Adipura,” kata mantan staf Humas Iyan Sofyan yang dibenarkan Bambang Suharyanto yang kini dipercaya menjadi Sekretaris KPRI Beriman.
“Saya lupa, apa piala Adipura apa sertifikat Adipura, yang jelas pernah sekali diraih di era Walikota Eddy Gunardi,” ujar mantan Lurah Lawang Gintung, Ciwaringin dan Lurah Sindangrasa itu.
“Seingat saya setelah pertemuan APEC tahun 1994 di Istana Bogor, setahun berikutnya Kota Bogor kembali meraih Adipura,” kata mantan staf Humas Iyan Sofyan yang dibenarkan Bambang Suharyanto yang kini dipercaya menjadi Sekretaris KPRI Beriman.
“Saya lupa, apa piala Adipura apa sertifikat Adipura, yang jelas pernah sekali diraih di era Walikota Eddy Gunardi,” ujar mantan Lurah Lawang Gintung, Ciwaringin dan Lurah Sindangrasa itu.
Harus diakui, adanya perubahan visi dan arah Kebijakan para pengelola Kota Bogor pada tahun–tahun berikutnya mempengaruhi kemerosotan prestasi di bidang kebersihan. Yang lebih memprihatinkan pada bulan Januari 2006, Menteri Negara Lingkungan Hidup mengumumkan Kota Bogor terindikasi menjadi kota terkotor.
Salah satu belum mampu mahkota tersebut diraih kembali Kota Bogor adalah status Kota Bogor yang tidak lagi berukuran sedang, melainkan sebagai Kota besar. Disisi lain, kompleksitas penanganan sampah yang semakin pelik, sehingga pada saat Adipura dipertaruhkan lagi di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kota Bogor belum mampu merebut kembali mahkota yang hilang itu.
Kini mimpi Bima-Usmar mengembalikan Bogor menjadi kota terbersih hampir menjadi kenyataan. Akankah, mahkota Adipura itu berhasil diraih Kota Bogor pada tahun 2016.
0 Comments