BOGOR, Kobra Post.
Malam itu (Jumat, 12/02/2019) hujan
begitu deras, petir sambar menyambar, sesekali terlihat beberapa wartawan
berwajah cemas. Di sudut lainnya ketua Pokja Wartawan Kota Bogor H. Ahyar
Matondang bersama rengrengan terlihat tenang meski hujan kian deras. Namun para
undangan terus berdatangan, gedung Grand Parahyangan yang terkenal megah di bilangan
Kota Bogor itu menampung ratusan undangan. Dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat
acara dibuka tepat pukul 20.00 WIB bergeser 30 menit dari rencana awal.
Hadir dalam acara tersebut Kabag Humas
dan Protokol Pemkot Bogor H. Endang Suherman, Kapenrem dan Kasiter Korem
061/SK, Muspika dan Muspida Kota Bogor, Organisasi Wartawan PWI, PJI, FPII,
Owner Grand Parahyangan serta para tamu undangan lainnya.
Ii Syafrillah sebagai presenter terlihat
begitu bersemangat dalam mempimpin acara. Pemimpin Redaksi (pempred-red)
Teropong Demokrasi itu dengan gaya khasnya membuat suasana dingin menjadi
hangat.
H. Ahyar Matondang Ketua Pokja Wartawan
Kota Bogor dalam sambutannya menyampaikan rasa optimisme serta niat agar
wartawan Kota Bogor lebih bermartabat dan dapat diandalkan, sesuai tema yang
diusung dalam kegiatan Malam Silaturahmi dan Peringatan HPN 2019 yaitu “Dengan Semangat Hari Pers Nasional 2019
Kita Tingkatkan Sinergitas dan Kualitas Kerja Wartawan Kota Bogor”.
Ahyar juga berharap semoga dengan
memperingati HPN dapat menumbuhkan semangat baru bagi para pewarta. Semangat
membangun integritas serta meningkatkan interaksi sosial baik dalam penulisan
maupun dalam kehidupan sehari-hari sehingga kehadiran wartawan dapat menjadi
penyemangat serta menjadi tempat bertanya dan membawa kesejukan untuk
masyarakat.
Selanjutnya, H. Endang Suherman Kabag
Humas dan Protokol Pemerintah
Kota Bogor mewakili Walikota Bogor mengucapkan selamat Hari Pers Nasional. Dalam
sambutannya, Walikota Bogor berharap agar peran Pers dapat berfungsi sebagai
instrument masyarakat.
“Salah satu
tujuan memperingati Hari Pers Nasional diperingati adalah untuk tetap
memelihara ingatan setiap orang di negeri ini, bahwa Pers merupakan salah satu
komponen kekuatan dari bangsa ini yang senantiasa ikut memperjuangkan kehidupan
bangsa kearah yang lebih sejahtera, adil dan makmur,” katanya.
Endang juga
mengatakan begitu luhurnya nilai dari peran serta fungsi Pers, maka diharapkan
siapa pun tidak layak memanfaatkan Pers untuk kepentingan kelompok atau
golongan tertentu.
“Tidak layak
apabila peran dan fungsi Pers dimanfaatkan sekedar hanya untuk menjadi lahan
dan sumber penghidupan semata,” ungkap Endang.
Sementara itu, Dwi Asririloso Owner Grand
Parahyangan dalam sambutannya ikut menyampaikan aspirasi atas perjuangan Pokja
Kota Bogor untuk memajukan serta mencerdaskan para awak media yang meliput di
Pemkot Bogor.
Dalam suasana dingin setelah mendengar
beberapa sambutan, kini giliran perwakilan wartawan menyampaikan keluh kesahnya
kepada berbagai elemen yang hadir. Mahmudin Nurdin Pemimpin Redaksi Majalah
Kobra Post hadir sebagai perwakilan wartawan menyoroti beberapa hal.
“Pertama-tama kami wartawan Kota Bogor
terkait tugas yang kami emban tentu saja dalam tulisan kami melalui berbagai
media, ada kalanya menyinggung perasaan oknum terkait atau berita itu tak
seluruhnya sesuai fakta bahkan mengandung unsur asumsi, dari lubuk hati yang
sangat dalam melalui kesempatan ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Untuk
itu kami sangat berharap agar Pemkot Bogor dapat mengulurkan tangannya agar
membantu serta membimbing kami dalam berbagai hal, kami menyadari banyak
kelemahan yang kami miliki yang dapat memicu gesekan negatif sehingga merugikan
kedua belah pihak. Terakhir perlu kami sampaikan semoga oknum pemkot tidak
memandang kami sebagai gulma atau ilalang liar yang tumbuh walau tidak
diharapkan. Good luck,” Kata Pempred Kobra Post yang lebih dikenal dengan sapaan
Didin Kobra itu.
Terakhir acara ini ditutup dengan
pembacaan doa yang dipimpin oleh wartawan senior H. Raden Maspatir atau yang
lebih akrab dipanggil H. Deden. (red)
0 Comments