Setiap Hari Bus Sekolah Kota Bogor Layani Rute Berbeda




BOGOR, Kobra Post.
Bus Sekolah akhirnya resmi beroperasi di Kota Bogor sejak 25 Januari 2019 lalu. Walaupun belum mengakomodir semua pelajar di Kota Bogor, namun setidaknya telah membantu sebagian pelajar sehingga diharapkan bisa meringankan biaya transportasi ke Sekolah.

“Program Bus Sekolah yang diluncurkan Pemerintah Kota Bogor merupakan salah satu bukti realisasi janji kampanye Bima Arya-Usmar Hariman saat terpilih menjadi kepala daerah 2014 lalu, kata Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat di sela peresmian beroperasinya bus sekolah di SMP Negeri 14 Kota Bogor, Jumat (25/1/2018).

Menurut Ade, penyediaan bus sekolah gratis ini untuk memberikan hak kepada pelajar di Kota Bogor terutama  yang kurang mampu dari sisi ekonomi untuk mendapatkan pendidikan yang benar. “Jangan sampai telat, capek berlebihan karena tidak punya ongkos. Kita ingin mereka fokus belajar,” ungkap Ade Sarip

Ade tak menampik jika Bus Sekolah yang tersedia saat ini masih belum bisa mengakomodir seluruh siswa kurang mampu dari sekitar 400 SMP dan SMA/SMK yang ada di Kota Bogor.

“Mekanismenya harus jelas dan rapi. Bicara siswa yang kurang mampu itu masih banyak. Oleh karena itu, semoga ikhtiar ini menjadi awal yang baik. Kita upayakan di anggaran tahun berikutnya untuk menambah jumlah ini,” jelasnya.

Sekda juga meminta jajaran Dinas Pendidikan dan Dinas Perhubungan Kota Bogor untuk melakukan koordinasi terkait teknis di lapangan. “Mana yang menjadi bagian Dishub jalankan, mana yang menjadi bagian Disdik lakukan. Secara teknis, komunikasi dengan sekolah tentu oleh Disdik, tapi kaitan dengan Lalin, mengatur jarak, titik dan rute harus diatur Dishub. Dishub juga harus koordinasi dengan Organda dan sopir angkot, badan hukum supaya tidak miss persepsi di lapangan,” beber dia.

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Bogor Fahrudin mengatakan, peluncuran bus sekolah berjalan dengan lancar. “Rute perdana itu dari Tugu Helikopter ATS, Semeru, Merdeka, Gunung Batu, Bubulak, Cifor hingga SMPN 14 menempuh waktu 50 menit dengan jam berangkat pukul 06.00 WIB. Jadi itu pas, tidak ada pelajar yang kesiangan,” ujar Fahrudin.

Di tempat yang sama, Kepala Dishub Kota Bogor Rakhmawati mengatakan setiap harinya Bus Sekolah tersebut berganti rute. “Senin di Katulampa - Bantarjati - Lippo Keboen Raya. Selasa di Salabenda - Solis - Dadali. Rabu di Tajur (Unitex) - Bondongan - Djuanda. Kamis Ciparigi - KS Tubun - Sukasari. Jumat Semplak (ATS) - Merdeka  - Situ Gede. Pemberhentiannya di titik-titik halte,” ujar Rakhmawati.

Jam operasionalnya, lanjut Rakhma, untuk keberangkatan mulai dari jam 06.00-07.00 WIB dan penjemputan mulai dari jam 14.00-15.00 WIB. “Sementara baru ada dua unit, ada yang kapasitas 40 dan 15 penumpang. Kedepannya kita bisa memperbanyak bus sekolah dengan skema bisa bekerja sama dengan angkutan umum terkait, bantuan pusat dan provinsi,” pungkasnya. (red)

Post a Comment

0 Comments