BOGOR, Kobra Post.
Saat membuka Musyawarah
Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bogor Tengah, Wali Kota Bogor, Bima
Arya memaparkan rencana pembenahan tiga titik di Kecamatan Bogor Tengah, yakni di
Pasar Bogor dan sekitarnya, Stasiun Bogor dan sekitarnya serta normalisasi
Sungai Ciliwung.
“Jika semuanya maksimal,
sinkron dan sinergi, saya yakin ketika mempertanggungjawabkan pada masa akhir
jabatan saya, semua pangling dengan perubahannya. Kecamatan Bogor Tengah akan
menjadi kecamatan yang paling cantik karena merupakan etalase dan halaman Kota
Bogor,” kata Bima di hadapan peserta Musrenbang di Aula Kecamatan Bogor Tengah,
Jumat (25/01/2019).
Di titik pertama kata
Wali Kota adalah pembenahan Pasar Bogor. Rencananya akan dibangun fasilitas Park
and Ride, disamping pembangunan ulang atau pembenahan Pasar Bogor yang
dilengkapi dengan pembangunan ruang terbuka publik yang nyaman, adanya akses
underpass bagi masyarakat dari Vihara Dhanagun hingga pintu masuk Kebun Raya Bogor.
Titik kedua adalah Taman
Topi yang ke depan bakal dibangun menjadi ruang terbuka hijau yang terintegrasi
dengan Masjid Agung dan Stasiun Kereta Bogor.
“Komunikasi dan koordinasi dengan
pihak terkait diperlukan. Insya Allah anggarannya dari Pemprov Jawa Barat
senilai Rp 15 miliar yang kita arahkan ke Taman Topi,” ujar Bima.
Terakhir di titik
ketiga, yakni normalisasi Sungai Ciliwung yang menurutnya bakal menjadi lokasi
yang tiada duanya di Republik Indonesia, yaitu jalur wisata air dan kampung
tematik terintegrasi, mulai dari Kampung Pulo Geulis hingga Sempur.
Kedepan pihaknya akan
mengundang dan berkomunikasi secara khusus dengan dinas terkait mengenai
rencana tersebut. Kepada semua dinas terkait ia meminta proses sinkronisasi
program dimulai tahun ini sehingga pada 2020 semuanya sudah jelas.
“Khusus
Taman Topi dan Pasar Bogor proses pembuatan Detail Engineering Design (DED) sudah
dimulai,” katanya.
Sementara itu Camat
Bogor Tengah Agustian Syah menuturkan, dirinya bersama jajarannya sangat paham
dengan posisi Bogor Tengah yang merupakan pusat dan titik perhatian Kota Bogor.
“Kami akan terus berupaya melakukan semaksimal mungkin untuk melayani dan meningkatkan
pelayanan masyarakat,” ujarnya.
Mengenai masih adanya
proyek pengerjaan yang hasilnya kurang memenuhi standar, Agus menegaskan image
dan mindset itu harus dirubah agar hasilnya sesuai standar dan
berkualitas.
“Salah satu langkah yang diterapkan adalah melakukan pengawasan
langsung ke lapangan,” jelasnya. (red)
0 Comments