Kopi Pinggir Kali Untuk Mewujudkan Ciliwung Lebih Bersih



BOGOR, Kobra Post.
Sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi Sungai Ciliwung, sekelompok warga yang dikomandoi Wisman Haris menggagas konsep “Kopi Pinggir Kali”, tepatnya di bawah jembatan Sempur Jalan Jalak Harupat, Kelurahan Sempur Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.

Dalam kegiatan pertama, pada hari Sabtu (5/1/2019), warga berkumpul di bawah jembatan Sempur, mereka berdiskusi membahas lingkungan Sungai Ciliwung. Lokasi diskusi sudah ditata secantik mungkin, dengan cat warna-warni menghiasi pinggir sungai dan dua ayunan dari ban bekas bergantung di tengahnya. Kawasan itu dihiasi berbagai ornamen unik sehingga instagramable.

Dalam acara tersebut, anggota Komunitas Peduli Ciliwung dan Karang Taruna Kelurahan Sempur berbincang mengenai pelestarian daerah aliran sungai sambil menikmati secangkir kopi seduhan dari para pemilik warung kopi.

Kopi Pinggir Kali tujuannya positif, gotong royong bersihin kali, sambil ngopi santai. Sesederhana itu konsepnya, jelas Wisman.

Lewat Kopi Pinggir Kali, ia ingin menarik anak-anak muda terlibat dalam upaya memelihara kebersihan sungai dengan mengajak mereka nongkrong sambil menikmati  secangkir kopi.

Jadi nongkrong-nongkrong di kafe yang cuma buat senang-senang, kita ubah di Kopi Pinggir Kali, sambil membuka wawasan tentang lingkungan, khususnya sungai, kata Wisman tentang kegiatan yang rencananya di adakan sepekan dua kali di kawasan sekitar Sungai Ciliwung.


Selanjutnya, melalui kegiatan ini diharapkan pula bisa menarik wisatawan ke Kota Bogor, dan dapat menggerakkan lebih banyak warga untuk ikut menjaga lingkungan sekitar Sungai Ciliwung.

Sementara itu Walikota Bogor Bima Arya mendukung penerapan konsep Kopi Pinggir Kali. Dia hadir pada hari pertama ajang Kopi Pinggir Kali. Bima  mengajak seluruh aparat, warga, dan anggota komunitas ikut mendukung dan mengawal program naturalisasi sungai yang sedang dijalankan pemerintah kota.

Ketua Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Een Irawan Putra mengatakan Kopi Pinggir Kali sejalan dengan program naturalisasi Sungai Ciliwung yang dijalankan Pemerintah Kota Bogor, sehingga bisa menumbuhkan tujuan wisata baru di sempadan sungai. Dalam Naturalisasi Ciliwung salah satu misinya munculnya lokasi-lokasi ekowisata baru, katanya.

Dalam aktivitasnya kegiatan Kopi Pinggir Kali, selain ngopi bersama, mereka juga melakukan aktivitas membersihkan sungai Ciliwung dari sampah hingga mempercantik kawasan tersebut. Acara ditutup dengan talkshow yang menghadirkan narasumber Camat Bogor Tengah Agustiansyach dan Ketua KPC Een Iriawan dan Lurah Sempur Rena Da Frina.

Tebar Ikan di Sungai Ciliwung

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penebaran 5.000 bibit ikan air tawar yang biasa menghiasi Sungai Ciliwung, namun hampir punah. Penebaran bibit ikan tersebut diinisiasi oleh Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

“Bibit ikan yang dilepas adalah Ikan Kancra atau Tor Soro dan Ikan Nilem. Kita ingin mengusung ikan lokal Indonesia, khususnya Bogor sudah berhasil mengembangkan Ikan Tor Soro sebagai ikan lokal asli Indonesia. Ikan tersebut berhasil dikembangkan di Balai Penelitian yang kami miliki di Sempur,” ujar Kepala Bidang Riset Perikanan Budidaya BRSDMKP, Agus Cahyadi.

Pelepasan benih ikan tersebut bagian dari program restocking yang dilakukan pihaknya sebagai upaya penambahan ketersediaan ikan tangkapan untuk ditebarkan di perairan umum, pada perairan yang dianggap telah mengalami penurunan stock akibat tingkat pemanfaatan yang berlebihan. Tujuan restocking juga selain menambah stock ikan agar dapat dipanen sebagai ikan konsumsi, juga bertujuan mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem akuatik yang seimbang.

“Ikan ini hampir punah. Ini kegiatan yang sangat baik menurut kami. Kami ingin melihat sungai ini menjadi media terbaik mengembalikan marwah Ciliwung ke asalnya. Jadi, di mana ikan Tor Soro ini sebagai indikator, kalau ikannya sehat dan tumbuh, berarti sungainya bersih,” tandasnya. (red)

Post a Comment

0 Comments