BOGOR, Kobra Post.
Mungkin ini pertama kalinya
di Indonesia, para pejabat Pemerintah Kota Bogor menggelar briefing staff di Kolong Jembatan, pada Senin (07/01/2019). Lokasi
yang dipilih jembatan Sempur Sungai Ciliwung atau Jalan Jalak Harupat, Bogor
Tengah.
Pagi itu nuansa berbeda
disuguhkan Bima Arya kepada para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.
Jika briefing staff sebelumnya rutin
digelar di ruang rapat Balaikota Bogor, kini justru dilakukan di ruang terbuka.
Briefing
Staff
dipimpin langsung Walikota Bogor Bima Arya dihadiri Wakil Walikota Bogor Usmar
Hariman dan Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, para pimpinan SKPD
(Satuan Kerja Perangkat Daerah), para camat dan lurah se Kota Bogor. Dalam briefing itu para pejabat duduk di
ban-ban bekas, dan bebatuan yang ada di sungai Ciliwung. Terlihat suasana santai sambil menikmati sejuknya bantaran sungai Ciliwung,
para pejabat serius mendengarkan arahan dari Walikota.
Menurut Bima Arya, rapat di kolong jembatan sebagai bentuk evaluasi diri bagi para aparatur mengenai apa yang terjadi sepanjang 2018 lalu.
“Saya ingin mengawali 2019 ini dengan semangat bermuhasabah. Kenapa banyak bencana kemarin. Kenapa kurang ini dan itu? Mungkin kita sebagai aparatur kurang konsisten, salah satunya dalam hal menjaga lingkungan. Persoalan utama kita ada di lapangan. Ini juga sebagai simbol penguatan komitmen atas dua isu besar ke depan, yakni kesehatan dan lingkungan hidup,” jelasnya.
Selain mencegah banjir, kata Bima, persoalan lingkungan hidup dalam hal ini naturalisasi Sungai Ciliwung diharapkan bisa berhasil meningkatkan kualitas hidup warga dan membangun kawasan wisata air serta kampung tematik terpadu yang memiliki nilai ekonomi untuk warga sekitar.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang kemarin ketika malam pergantian tahun sama-sama bekerja keras membangun tradisi baru. Untuk pertama kalinya di Bogor tidak ada pesta kembang api berlebihan, minim petasan dan suasananya lebih khusyuk. Saya cek ke Dinas Lingkungan Hidup, volume sampah pada malam pergantian tahun berkurang sekitar 30 persen. Saya juga berkoordinasi ke kepolisian, bahwa angka kecelakaan dan simpul kemacetan juga berkurang,” ungkap Bima.
Bima menambahkan, dirinya tidak menampik bahwa menjelang akhir periode pertamanya bersama Usmar Hariman, masih ada beberapa program yang belum tuntas.
“Yang paling banyak ditanyakan ke saya melalui medsos adalah soal e-KTP dan Jalan R3. Harap diperhatikan dinas terkait. Mari kita tuntaskan secara bertahap, secara bersama-sama. Ini briefing staff di awal tahun, Insya Allah ini tahun baru, harapan baru dan semangat baru bagi rekan-rekan semua,” ujarnya. (red)
0 Comments