BOGOR BARAT, Kobra
Post.
Sampah merupakan persoalan yang sangat pelik,
setiap hari masyarakat memproduksi sampah. Namun, upaya mengatasinya sering
kali mengalami kendala, terutama karena keterbatasan armada pengangkutan.
Seperti halnya di wilayah Ciampea, meskipun UPT
4 Lingkungan Hidup telah telah menyiapkan tujuh unit kendaraan angkutan sampah,
namun belum maksimal, karena belum tersentuh sampai pelosok wilayah Ciampea,
khususnya di wilayah kerja UPT 4 Lingkungan Hidup.
Kepada UPT 4 Lingkungan Hidup Ciampa Atang mengatakan,
meskipun belum menyentuh seluruh pelosok Ciampe, namun hingga saat ini masih
bisa teratasi.
“Ada tujuh unit kendaraan pengangkut sampah yang setiap hari
beroperasi. yang dilakukan secara bergiliran atau selang-seling dari dari
kampung ke kampung di Ciampea,” ujar Atang kepada Kobra Post belum lama ini.
Sebetulnya, menurut Atang, armada pengangkut
sampah di Ciampea ada 17 namun yang layak beroperasi hanya tujuh kendaraan.
Sedangkan 10 kendaraan lainnya sudah tidak layak jalan.
Ceceh, salah satu warga berharap kepada
pemerintah Kabupaten Bogor dalam hal ini UPT 4 Lingkungan Hidup Ciampea untuk
lebih memaksimalkan lagi pengangkutan sampah ke pelosok-pelosok.
“Karena, jika
pengangkutan sampah terlambat akan menimbulkan bau yang tidak sedap,” kata
Cece. (Alek)
0 Comments