BOGOR, Kobra Post.
Seiiring dengan perkembangan
jaman dan teknologi yang semakin canggih, generasi muda harus mampu berinovasi
dengan sebuah karya, agar nantinya terbiasa menghadapi pekerjaan apapun. Untuk
mewujudkan hal itu, dibutuhkan pengetahuan yang mumpuni, dan pengetahuan itu
bisa didapatkan dengan rajin membaca buku.
Salah satu upaya yang
dilakukan SMK Citra Pariwisata Kota Bogor yang identik dengan sekolah
perhotelan itu menggulirkan “Gerakan Literasi Sekolah” dimana peserta didik
diwajibkan membaca buku minimal 15 menit setiap harinya.
Kepala SMK Citra Pariwisata Kota Bogor Sutisna mengatakan, untuk mewujudkan gerakan Literasi Sekolah memang membutuhkan proses sehingga bisa menumbuhkan kesadaran minat baca bagi peserta didik. Selain itu dibutuhkan keterampilan dalam menyimak berbagai materi yang dibaca seperti soal budi pekerti, dan kearifan lokal.
Ia mengatakan, gerakan Literasi Sekolah harus melibatkan semua peserta didik dan guru, orang tua/wali murid, termasuk masyarakat. Untuk itu dibutuhkan kolaborasi diantara elemen masyarakat dan para pendidik sehingga peserta didik sadar dan terbiasa mau membaca buku minimal 15 menit dalam sehari.
Sementara itu Waka Kurikulum SMK Citra Pariwisata Suparta, mengatakan. Literasi secara penjiwaan lebih jauh dari menulis. Literasi sangat dibutuhkan bagi peserta didik, apalagi mereka akan terjun langsung kedunia kerja, khususnya perhotelan karena didalam didunia pariwisata khususnya perhotelan harus peka terhadap situasi dan kondisi saat beraktivitas di tempat kerjanya.
Menurut Suparta untuk merealisasikan gerakan Literasi Sekolah, pihak Sekolah telah menyiapkan ribuan judul buku diruangan perpustakaan. Silahkan dibaca tinggal pilih buku yang dibutuhkan. Buku-buku tersebut kami dapatkan sumbangan dari Dinas Pendidikan termasuk sumbangan dari pihak perusahaan swasta.
“Jadi, program Gerakan Literasi Sekolah adalah bagian dari tugas anak-anak untuk mencari sumber di luar sekolah,” pungkasnya. (Hamid)
0 Comments