BOGOR, Kobra Post.
Pelepasan siswa-siswi atau perpisahan
sudah menjadi tradisi rutin tahunan setiap sekolah setelah anak
didiknya melewati Ujian Nasional dan pengumuman kelulusan. Suasana gembira
terpancar dari setiap wajah anak didik karena mereka telah lulus dari
ujian.
“Waktu begitu cepat mereka pun
harus berpisah meninggalkan sekolah. Ada dua pilihan melanjutkan jenjang
pendidikan yang lebih tinggi atau mencari pekerjaan. Kita hanya berharap
setelah lulus dari sekolah kelak nanti anak didik akan menjadi generasi sukses,”
ujar Joko Mustiko Kepala SMK Negeri 2 Bogor.
Mengenai acara pelepasan siswa, Joko
mengatakan, kali ini dilaksanakan secara sederhana karena tidak
ingin membebankan para orang tua, namun tidak mengurangi makna.
“Tiga tahun lalu orang tua siswa
menitipkan anaknya ke sekolah, dan saat ini kami mengembalikannya kembali
kepada para orang tuanya,” paparnya.
Menurut Ketua panitia pelepasan Prasetya
Nugraha yang juga Wakasek Kesiswaan, untuk Tahun ini SMKN 2 Bogor
melepas siswa tahun ajaran 2018-2019 sebanyak 503 orang dari 7 jurusan.
“Dari mereka sudah ada yang diterima
bekerja di dunia industri walaupun belum mengantungi ijazah, karena sudah
teruji keahliannya saat magang di dunia kerja,” jelasnya.
Prasetya melanjutkan, selain itu ada 9
orang lulusan tahun ini akan bekerja di Jepang dari berbagai jurusan yang ada
di SMKN 2 Bogor. Mereka akan mendapat pelatihan khusus sebelum berangkat ke
Jepang.
“Mereka akan dibekali dengan berbagai
pelatihan, diantaranya fisik dan mental serta akhlak dan rasa percaya diri. Agar
dapat melalui berbagai ujian dan cobaan pada mereka sebagai alumni SMKN 2
Bogor,” katanya.
Acara pelepasan siswa tersebut dihadiri
oleh KCD wilayah 2 Jawa Barat yang diwakili Satari, Ketua komite
sekolah H. Oyok Sukardi, para pembina dan dewan guru serta orang tua siswa.
0 Comments