Kecamatan Leuwisadeng Salurkan Bantuan Untuk Warga Sukajaya



BOGOR, Kobra Post.
Kecamatan Leuwisadeng bersama seluruh jajaran desa dan para Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang berada di wilayah Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor, memberikan bantuan logistik kepada korban longsor di Kecamatan Sukajaya tepatnya di Desa Pasir Madang, Jum’at (17/01/2020).

Pepep Hamdi Camat Leuwisadeng menjelaskan, pihaknya mengirimkan bantuan logistik ke beberapa titik sesuai sasaran yang dituju. “Kita bekerjasama dengan desa se-Kecamatan Leuwisadeng dan para Kepala UPT,” jelasnya.

Adapun bantuan yang diberikan, lanjut Camat itu, sebanyak 220 paket diantaranya beras, minuman, biscuit dan pakaian. Serta kebutuhan sekolah seperti buku tulis, pensil, juga peralatan mengaji yakni Al Qur’an dan Iqro.

“Mudah-mudahan tidak hanya sekali saja, kita akan upayakan agar berkesinambungan. Kami akan terus menggalang donasi untuk meringankan beban para saudara kita yang terdampak bencana. Kita juga berharap agar mereka dapat bersabar,” tutur Pepep.

Pepep juga mengapresiasi perhatian dan bantuan dari Bupati Bogor dan para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bogor.

“Semuanya terlibat, siang dan malam. Termasuk para Kepala Desa dan Camat se-Kabupaten Bogor, semuanya kompak dan tentu saja turut prihatin. Mudah-mudahan kita semua diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Sehingga setiap ada hal-hal yang bersifat kebersamaan harus kita pupuk,” pungkasnya.


Sementara itu Cecep Ketua RT 04 RW 05 Kampung Babakan Handarusa Desa Pasir Madang Kecamatan Sukajaya, mengatakan, ada 28 kartu keluarga (KK) atau sekitar 48 orang yang mengungsi di kantor desa. Dirinya pun mengucapkan rasa syukur dan terimakasih atas segala bantuan yang diberikan oleh para relawan dan donatur.

“Kami mengucapkan banyak terimakasih karena sudah peduli kepada kita. Semua bantuan yang telah tersalurkan sangat bermanfaat bagi kami semua, dan mudah-mudahan Allah SWT membalasnya,” ungkap ketua RT yang mengungsi di kantor desa tersebut.

Cecep sangat berharap dapat hidup dengan aman, karena menurutnya dengan kondisi alam seperti sekarang ini tidak memungkinkan untuk menghuni kembali rumahnya.

“Bagaimanapun caranya yang penting kita aman dulu. Sepertinya semua warga disini harus direlokasi, karena kiri kanan kampung kita ini sudah longsor, termasuk yang tanah diatasnya sudah tergerus. Jika kita tetap memaksakan tinggal disini, perasaan kita tidak akan aman,” jelasnya.

Post a Comment

0 Comments